Cerita Misteri Gunung Slamet
Bermisteri - Cerita Misteri Gunung Slamet .Gunung
Slamet adalah salah satu gunung berapi yang terletak di pulau Jawa.
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan gunung
tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dengan
ketinggian 3.428 mdpl. Gunung Slamet juga memiliki empat kawah yang
hampir semuanya aktif. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih
aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level siaga
medio-2009.
Gunung Slamet terletak di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang di Propinsi Jawa Tengah. Bagi para pendaki yang ingin menjajakan kakinya dapat melewati jalur dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Selain itu bisa juga lewat jalur Baturraden, atau dari desa Gambuhan, desa Jurangmangu dan desa Gunungsari Kabupaten Pemalang.
Berdasarkan cerita yang
ada, Asal mula nama Slamet diambil dari bahasa Jawa yang artinya artinya
“selamat”. Nama itu diberikan karena sejak dahulu Gunung Slamet belum
menunjukan ekistensi ledakanya yang memberikan marabahaya bagi warga
sekitar, meskipun tercatat sebanyak dua kali mengalami letusan, yang
pertama pada tahun 1999 dan yang kedua pada 2014 lalu.
Karena letak geografis
yang berada hampir di tengah-tengah pulau jawa, Gunung Slamet memiliki
mitos apabila Gunung Slamet metelus dengan sangat hebat, maka Pulau Jawa
akan terbelah menjadi Dua.
Benar atau tidaknya
cerita tersebut, Letusan Gunung Slamet tetap saja akan membawa dampak
yang buruk bagi jalur Pantura dan Pulau Jawa akan dapat di pastikan
Lumpuh.
Disamping itu, Kisah
misteri yang menyelimuti Gunung Slamet juga menarik untuk di bahas. Sama
seperti gunung Merapi yang memiliki Pasar Hantu,
Gunung Slamet juga menarik untuk di bahas. Sama seperti gunung Merapi
yang memiliki Pasar Hantu, Gunung Slamet juga terdapat tempat yang
diduga sebagai tempat transaksi para makhluk halus. Di lokasi pasar
hantu ini, banyak sekali berita bahwa pengunjung atau pendaki meninggal
dunia. Sebenarnya, kericuhan yang menyerupai suasana pasar ini terjadi
karena Angin Malam yang melewati lereng-lereng gunung bertiup dan
memberikan fenomena suara yang berisik.
Lalu bagaimana
penjelasan tentang kematian para pendaki di Pasar hantu ini ? Peristiwa
ini sebenarnya dapat dipahami dan di mengerti karena para pendaki akan
memerlukan tempat beristirahat untuk sementara waktu. Dan yang menjadi
pilihan adalah pasar hantu ini. Pada saat mereka beristirahat di lokasi
tersebut, kemungkinan menderitia hipotermia sangat besar karena cuaca
yang sangat dingin pada malam hari. Cuaca di lokasi pasar setan juga
ekstrim seperti turun hujan yang sangat lebat dan gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar